BREAKING NEWS
latest

728x90

468x60

Slider

pemerintahan

Second Slider

pemerintahan

BERITA BARU

pemerintahan/block-5

BERITA PILIHAN

pemerintahan/block-3

NEW UPDATE

pemerintahan/block-3

Latest Articles

Bupati Ratu Zakiyah Launching Program Ratu Tani Wujudkan Swasembada Pangan

 

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, Usai Launching Program Kolaborasi Terpadu Pertanian (Ratu Tani) Bahagia, Beserta Jajaran Dan Unsur Forkopimda, Melakukan Gerakan Tanam Dan Panen Bawang Merah.



Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah Melaunching Program ’Kolaborasi Terpadu Pertanian’ (Ratu Tani) Bahagia sebagai Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah di Desa Toyomerto, Kecamatan Kramatwatu pada Senin, 7 Juli 2025. Ratu Tani bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Serang.

”Kita semua tahu sektor pertanian adalah tulang punggung perekonomian masyarakat. Ketika petani kita sejahtera, maka kesejahteraan daerah juga akan meningkat. Rasa bangga kepada petani Kramatwatu yang mengembangkan sektor pertanian, khususnya komoditas bawang merah,”ungkap Ratu Zakiyah pada kegiatan tersebut.

Lebih dari itu, kata Ratu Zakiyah, bawang merah merupakan komoditas strategis yang sangat memengaruhi inflasi daerah. Oleh karena itu, penguatan produksi lokal yang dilakukan di Kramatwatu bagian dari upaya menekan laju inflasi, sekaligus menjaga kestabilan harga di pasar. 

”Saya berharap, dengan sinergi dan kerja keras kita bersama, potensi bawang merah di Kabupaten Serang dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan masyarakat,”paparnya.

Lebih lanjut Ratu Zakiyah memaparkan, bahwa Pemerintah Kabupaten Serang memiliki lahan sawah seluas 48.123 hektare. Khusus untuk tanaman pangan seluas 32.299,36 hektare yang terdiri dari kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) seluas 28.084,29 hektare, dan lahan cadangan seluas 4.215,07 hektare. ”Adapun lahan yang tidak termasuk dalam LP2B seluas 15.823,64 hektare,”ucapnya. 

Dalam mendukung program swasembada pangan, sebut Ratu Zakiyah Kabupaten Serang memiliki berbagai komoditas unggulan seperti padi yang berada di wilayah Pantura, jagung di Kecamatan Jawilan, bawang merah yang ada di 6 kecamatan meliputi Padarincang, Cikeusal, Baros, Mancak, Kramatwatu, dan Kecamatan Tirtayasa dengan jumlah produksi pada tahun 2024 mencapai 619,04 ton. 

”Potensi bawang merah terbesar yaitu di Kecamatan Kramatwatu dengan produksi pada tahun 2024 sebesar 591,13 ton atau 7 ton perhektare dengan harga Rp42.000 perkilogram,” terangnya.

Sekadar diketahui, Launching Program ’Kolaborasi Terpadu Pertanian’ (Ratu Tani) Bahagia sebagai Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah yang dugelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), dalam rangka mendukung 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan Muhammad Najib Hamas. 

Turut hadir Kepala Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten, Agus M Taucid, Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas, Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda), Ida Nuraida, para Staf Ahli Bupati, para Asda, para Kepala OPD, pejabat BUMD, Unsur Forkopimda, Unsur Muspika Kecamatan dan para tamu undangan baik dari akademisi dan lainnya.

Usai Launching dengan jarak sekitar 500 meter Bupati Serang beserta jajaran dan unsur Forkopimda berjalan kaki untuk melakukan Gerakan Tanam dan Panen Bawang Merah.

Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, bahwa Program ’Kolaborasi Terpadu Pertanian’ (Ratu Tani) dalam artian kolaborasi antara kita Pemerintah Daerah Kabupaten Serang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Pemerintah Pusat melalui Kementerian. Kolaborasi ini juga bersama dengan pihak perbankan. Tujuannya kita sama-sama untuk membangun ketahanan pangan kita, untuk hari ini khusus untuk bawang merah,”ujarnya.(*)

Tinjau Aktivitas Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng, Gubernur Banten Andra Soni Optimis Pencapaian Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

 

Gubernur Banten Andra Soni, Meninjau Aktivitas Unit Usaha Workshop Konveksi Binaan Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng, Di Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Jum'at (04/06/2025).


Gubernur Banten Andra Soni meninjau aktivitas Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Jum’at (4/6/2025). Dirinya optimis Koperasi Merah Putih mampu gerakkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat desa, sekaligus menopang pencapaian target laju pertumbuhan ekonomi (LPE) 8 persen oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Andra Soni mengaku optimis, pasalnya dari 1552 kelurahan dan desa yang ada di Provinsi Banten hampir seluruhnya telah berdiri Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih. “Ada satu (1) desa yang tidak mendirikan Koperasi Desa Merah Putih, yakni Desa Kanekes karena alasan kearifan lokal,” jelasnya.

Dijelaskan, penamaan Koperasi Merah Putih dengan alasan agar pembangunan koperasi di desa/ kelurahan terus berkelanjutan. Tidak berubah- ubah meskipun ganti pemimpinnya. 

“Koperasi Merah Putih supaya tidak ada pengkotak - kotakan sebagai pencerminan dan semangat kita untuk maju membangun. Dulu koperasi sebagai alat perjuangan, alat perlawanan pejuang melawan penjajah. Sekarang, Koperasi  Merah Putih sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat,” jelas Andra Soni..

“Memulai pembangunan dari desa sebagai sumber kemakmuran dengan cukup pangan, akses pendidikan, dan kesehatan. Membangun dari desa salah satunya dengan membentuk Koperasi Desa Merah Putih,” tambahnya.

Koperasi Desa Merah Putih, lanjut Andra Soni, melalui usahanya menyediakan kebutuhan beras (sembako, red), gas LPG, klinik pelayanan, kebutuhan UMKM, travel, dan sebagainya yang merupakan kebutuhan dan potensi desa/ kelurahan.

Setelah melihat langsung aktivitas Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng, Andra Soni mengaku akan mengajukan Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng sebagai salah satu Koperasi Desa Merah Putih dari Provinsi Banten yang bakal berdialog dengan Presiden Prabowo pada Hari Koperasi 2025 nanti. 

Dalam kesempatan itu,  Andra Soni  juga menjelaskan, melalui Program Bang Andra atau Bangun Jalan Desa Sejahtera, Pemprov Banten melakukan pembangunan dari desa. Melalui akses jalan yang bagus, aktivitas perekonomian desa meningkat dan masyarakat desa menjadi sejahtera. 

Dirinya imbau kepada masyarakat untuk taat membayar pajak sebagai salah sumber pembiayaan pembangunan. Terlebih masa pembebasan pokok dan sanksi atau denda pajak kendaraan bermotor diperpanjang.

Dalam kesempatan itu Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan kedatangan dirinya bersama Gubernur Banten Andra Soni untuk memberikan motivasi para pengurus. “Cita - cita Pak Presiden Prabowo, Koperasi Desa Merah Putih untuk kesejahteraan rakyat,” ucapnya.

“Untuk kita, oleh kita, bagi kita. Koperasi desa memaksimalkan potensi desa yang ada. Mari kita dukung bersama Koperasi Desa Merah Putih,” imbau Zakiyah.

Dalam paparannya, Ketua Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng Cahyadi mengungkapkan, program usaha Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng meliputi pelatihan bahasa Jepang dan pengiriman tenaga magang ke Jepang, travel, konveksi, penggemukan sapi untuk kurban, serta tanam jagung. 

Ke depan, lanjutnya, akan membuka klinik dan apotik, hingga mengajak UMKM untuk bergabung dalam memperluas pemasaran produknya. 

Usai berdialog dengan warga, Gubernur Banten Andra Soni bersama Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meninjau unit usaha Koperasi Desa Merah Putih Ranjeng berupa toko sembako yang berada di pemukiman warga di Bumi Ciruas Permai 2, tempat workshop konveksi binaan, dan kebun jagung hasil kerjasama koperasi dengan Polsek Ciruas. (Adv).

Grand Final Duta Pariwisata Banten 2025, Wagub Banten A Dimyati Natakusumah: Jadi Motor Promosi Destinasi Wisata

 

Wakil Gubernur Banten A. Dimyati Natakusumah, Paparkan Peran Duta Pariwisata Banten 2025.


Wakil Gubernur Banten A Dimyati Natakusumah mengatakan kebijakan larangan study tour SMA/SMK, SKh negeri dan swasta se-Provinsi Banten ke luar daerah mendorong sekolah memilih destinasi di dalam Provinsi Banten. Hal itu turut meningkatkan kunjungan wisata lokal Provinsi Banten sebagai destinasi edukasi dan rekreasi.

Hal itu diungkap Dimyati usai menghadiri Grand Final Duta Pariwisata Banten Tahun 2025 di Unity Building, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/7/2025).

Dalam kesempatan itu, Dimyati menganjurkan warga Banten  tidak berwisata keluar Provinsi Banten. Soalnya, di Banten sudah ada semua jenis wisata. 

Sebagai informasi, Kebijakan Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur A Dimyati Natakusumah terhadap larangan study tour sekolah SMA/SMK, SKh Negeri dan Swasta se Provinsi Banten ke luar daerah yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 900.171/6345 dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten tahun 2025.

Dimyati  menekankan pentingnya kebijakan itu sebagai bagian dari upaya penguatan wisata lokal dan efisiensi anggaran.

Dimyati juga menyoroti kawasan yang belum terekspos dengan baik khususnya di wilayah Banten Selatan, menurutnya kawasan Banten selatan memiliki potensi wisata luar biasa namun masih terhambat akses.

“Kita dorong agar infrastruktur ke arah sana dipercepat, supaya wisatawan bisa lebih mudah datang. Banyak potensi wisata yang belum tergali,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Dimyati juga paparkan peran para Duta Pariwisata Banten 2025. Menurutnya, para finalis yang terpilih tak hanya menjadi representasi generasi muda, tetapi juga agen perubahan yang membawa wajah baru pariwisata Banten di tingkat nasional dan internasional.

Ia menggarisbawahi lima pilar yang harus dipahami dan dijalankan oleh para duta, yaitu: Promosi, Pendidikan, Penjualan, Perwakilan Budaya, dan Penggerak Branding.

“Duta Pariwisata harus mampu memasarkan destinasi unggulan dan wisata yang belum tereksplor. Promosi bisa melalui foto, video, hingga media sosial,” jelas Dimyati.

Ia menambahkan bahwa para duta juga harus menjadi motor promosi bagi destinasi-destinasi yang belum dikenal luas. “Duta adalah diplomat budaya. Mereka bisa menggandeng pelaku ekonomi kreatif dan influencer untuk memperkuat citra positif wisata Banten,” tegasnya.

Di lokasi yang sama Plt Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Linda Rohyati Fatimah mengatakan bahwa surat edaran larangan study tour luar daerah telah ditindaklanjuti oleh seluruh pemerintah kabupaten/ kota. “Mereka kini mulai gencar mempromosikan objek wisata lokal di wilayahnya masing-masing,” ucapnya.

“Kami menerima laporan dari kabupaten/kota, dan target kunjungan tahun ini optimis tercapai. Puncaknya akan terlihat usai masa libur sekolah dan kami rekap dalam semester kedua,” jelas Linda.

Dikatakan, Pemprov Banten tengah mendata dan mendorong pengembangan objek wisata rintisan, termasuk pemanfaatan aset-aset milik provinsi yang bisa dijadikan buffer zone pendukung wisata. Misalnya, pengembangan dan penataan kawasan situ (danau kecil) yang belum maksimal dimanfaatkan.

“Kita benahi fasilitas dasarnya dulu. Dalam dua bulan ini akan kami tuntaskan, setelah itu kami rancang event-event wisata untuk menarik pengunjung,” ujar Linda.

Diungkapkan, objek wisata kecil dan terpencil seperti curug (air terjun), perbukitan, hingga potensi kerajinan bisa dikembangkan sebagai cinderamata juga mulai mendapat perhatian. Pemprov Banten bersama kabupaten/kota aktif melibatkan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat dalam proses pengembangan.

“Yang penting akses dan fasilitas dasar. Kalau masyarakat lokal terlibat langsung, maka efek ekonominya akan terasa lebih merata,” kata Linda.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII Banten-DKI Jakarta, Lita Rahmiati, yang turut hadir dalam acara grand final duta pariwisata, memberi apresiasi terhadap upaya sinergi antara sektor pariwisata dan pelestarian budaya. Ia menyebut identitas budaya Banten harus diperkuat sebagai bagian dari misi nasional.

Perwakilan Regional Duta Pariwisata Banten, Rafi Sya’ban Alfarizi, menegaskan bahwa Seleksi Duta Pariwisata 2025 dilakukan dengan ketat dan transparan. Menurutnya, ajang ini bukan sekadar kompetisi kecantikan atau bakat, tetapi ruang dedikasi generasi muda.

“Kami hadir untuk membangun ekonomi kreatif, bersosialisasi, dan mengembangkan potensi lokal. Duta Pariwisata adalah perpanjangan tangan promosi daerah,” ucap Rafi.

“10 orang finalis Duta Pariwisata Banten 2025 terpilih sebagai wajah baru pariwisata daerah. Kami yakin mereka akan mampu mengangkat Banten ke panggung nasional dan internasional melalui pendekatan kekinian dan berkarakter,” jelasnya. (Red).

Bupati Serang Ratu Zakiyah Lantik Ida Nuraida jadi Pj Sekda

 

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah Melantik Ida Nuraida Sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang di Pendopo Bupati pada Rabu, 3 Juli 2025.


Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melantik Ida Nuraida sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang di Pendopo Bupati pada Rabu, 3 Juli 2025. Pelantikan berlangsung khidmat dan lancar yang dibarengkan dengan pelantikan sejumlah pejabat fungsional lainnya.

Ida Nuraida saat ini menjabat Asda III Bidang Administrasi Umum Pemkab Serang. Pelantikan Pj Sekda merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2018 tentang penjabat sekretaris daerah. Berdasarkan peraturan itu, kepala daerah harus menetapkan dan mengangkat penjabat sekretaris daerah sebelum terpilihnya pejabat sekretaris daerah definitif.

Dalam sambutannya, Bupati mengatakan meskipun nomenklaturnya adalah penjabat, namun Ida Nuraida diminta bekerja maksimal.

"Saya ingin mengingatkan bahwa fungsi dan perannya sama dengan pejabat definitif. Saya meminta kepada penjabat yang baru untuk membantu saya menuntaskan program kerja yang harus diselesaikan, terutama pencapaian program 100 hari kerja bupati dan wakil bupati Serang yang menjadi fokus utama," katanya.

Bupati meminta agar Pj Sekda melakukan konsolidasi internal dan eksternal, serta memantau dan mengawasi agar program prioritas tersebut tercapai secara efektif dan efisien. "Saya juga berharap progres pelaksanaannya dilaporkan secara periodik kepada saya," katanya.

Bupati juga berharap bahwa Ida Nuraida dapat menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendorong kompetisi yang profesional serta pengembangan karier ke depannya.

Sementara bagi seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemkab Serang, Bupati mengajak untuk senantiasa kompak, memupuk integritas, dan terus meningkatkan kinerja masing-masing.

"Hal ini demi mewujudkan Kabupaten Serang yang lebih sejahtera dan bahagia," tegasnya.

Pj Sekda Kabupaten Serang, Ida Nuraida, mengatakan bahwa setelah dilantik, pihaknya harus menyesuaikan ritme kerja pimpinan dan mengatur segalanya menjadi lebih baik.

"Saya juga harus mencapai visi misi terutama program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah dan Muhammad Najib Hamas. Pada hari ini langsung kita akan lakukan evaluasi terhadap program kerja tersebut," ucap Ida.

Turut hadir Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas, Plh Sekda Rudy Suhartanto, Ketua DPRD Bahrul Ulum, para Staf Ahli Bupati, Para Asda, dan para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang.(*)

Panen Udang Vaname, Bupati Ratu Zakiyah Dorong Desa Domas jadi Kampung Nelayan Merah Putih

 

Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah, Meninjau Proses Panen Udang Vaname, Di Desa Domas Kecamatan Pontang, Pada Rabu, (02/07/2025).


Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mendorong Desa Domas, Kecamatan Pontang menjadi Kampung Nelayan Merah Putih Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Hal ini disampaikan Ratu Zakiyah saat meninjau Panen Udang Vaname Budidaya Sistem Bioflok di Desa Domas pada Rabu, 2 Juli 2025.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa hadir di sini langsung didampingi oleh Pak Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), dalam rangka panen udang vaname di Desa Domas," kata Ratu Zakiyah kepada wartawan di dampingi Mendes PDT, Yandri Susanto usai meninjau Panen Udang Vaname Budidaya Sistem Bioflok. Turut hadir para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Serang.

Ratu Zakiyah mengatakan bahwa dengan mengajak Mendes PDT, Yandri Susanto agar melihat secara langsung potensi yang dimiliki Desa Domas, Kecamatan Pontang. Terlebih, Kepala Desa (Kades) Domas, Kecamatan Pontang Ukon Hidayat salah satu kepala desa yang inovatif sehingga pihaknya mendorong agar menjadi Kampung Nelayan Merah Putih.

"Kita mengusulkan desa ini menjadi kampung nelayan merah putih. Jadi mohon doanya kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Serang, semoga Desa Domas bisa menjadi salah satu yang mendapat alokasi menjadi kampung nelayan merah putih," katanya.

Mengingat, sebut Ratu Zakiyah, selaras dengan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2025-2030 untuk meningkatkan swasembada pangan salah satunya di Desa Domas, Kecamatan Pontang. "Alhamdulillah semoga kita ini juga bisa di replikasikan oleh desa-desa yang lain, potensi desa yang ada untuk di kembangkan sehingga itu bisa menghasilkan pertumbuhan ekonomi di desa masing-masing," ungkapnya.

Ratu Zakiyah mengungkapkan bahwa Kabupaten Serang memiliki potensi produksi perikanan yang cukup besar dan lengkap baik dari perikanan budidaya juga penangkapan. "Perikanan budidaya mulai dari budidaya air tawar, payau dan juga budidaya laut," terangnya.

Mendes PDT Yandri Susanto juga menyampaikan apresiasi untuk Desa Domas yang telah melakukan panen udang vaname hasil dari bioflok sebagai salah satu program ketahanan pangan dari Kemendes PDT yang menggunakan dana desa.

"Saya apresiasi kepada Ibu Bupati Serang dan jajaran wabil khusus Pak Kades Domas yang sudah banyak inovasinya sehingga lahan-lahan nganggur selama ini tidak bermanfaat, ketika di buat bioflok menjadi cuan," ucapnya.

Yandri juga mendukung penuh dorongan Bupati Serang untuk menjadikan Desa Domas menjadi Kampung Nelayan Merah Putih. "Dukungannya kita usulkan misalnya Domas ini menjadi salah satu kampung merah putih, anggarannya lumayan besar, itu akan merubah wajah desa ini nanti, termasuk bisnisnya akan menjadi bagus di bidang nelayan dan budidaya," jelasnya.(*)

112 Masyarakat Ikuti Pelatihan TMT Gelombang III Poliran Polda Banten

  

Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Beserta PJU Polda Banten, Perwakilan BPVP Serang, Hadir Pada Pembukaan Pelatihan TMT Gelombang III Tahun 2025.



Serang 
- Polda Banten secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Tailor Made Training (TMT) Gelombang III Tahun 2025, kegiatan ini bertempat di Balai Latihan Poliran Polda Banten pada Rabu (02/07).

Kegiatan ini dipimpin Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto, hadir dalam kegiatan tersebut PJU Polda Banten, perwakilan BPVP Serang, serta peserta pelatihan Tailor Made Training (TMT) gelombang III. 

Dalam sambutannya Kapolda Banten mengatakan bahwa program pelatihan ini berlangsung selama empat hari. 

"Latihan ini akan berlangsung selama empat hari dan diikuti oleh 112 masyarakat dari berbagai daerah di wilayah hukum Polda Banten," kata Kapolda Banten.

Suyudi menjelaskan bahwa menjaga stabilitas kamtibmas tidak hanya dilakukan melalui pendekatan penegakan hukum. 

“Menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat tidak hanya dilakukan melalui penegakan hukum, tetapi juga melalui pendekatan sosial dan ekonomi. Melalui program Polisi Peduli Pengangguran ini, kami ingin menghadirkan solusi konkret. Salah satunya adalah membangun Balai Latihan Poliran sebagai pusat pelatihan dan pemberdayaan masyarakat, termasuk melalui pelatihan TMT ini,” jelas Suyudi. 

Lebih lanjut, Kapolda Banten menuturkan bahwa pelatihan TMT kali ini dapat terselenggara berkat dukungan dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang. 

“Program pelatihan TMT kali ini terselenggara atas dukungan dari Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Serang, yang telah memberikan instruktur serta materi pelatihan yang aplikatif. Pelatihan mencakup berbagai bidang keterampilan, seperti pengelasan dasar, pengelolaan sampah organik, perikanan bioflok, kelistrikan dasar, hidroponik, peternakan, dan pertanian,” tutur Kapolda Banten. 

Polda Banten telah menyiapkan program pendampingan lanjutan untuk membantu para lulusan mengembangkan usahanya secara berkelanjutan. 

Diakhir Kapolda Banten berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif, khususnya dalam peningkatan keterampilan kerja masyarakat. 

“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan keterampilan kerja masyarakat, mengurangi angka pengangguran, dan sekaligus memperkuat peran Polri dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan humanis dan berkelanjutan,” tutupnya (Bidhumas). (Yus/Red).

Target Tumbuh 8 Persen, Gubernur Banten Andra Soni Koordinasikan Pelabuhan Bojonegara Sebagai Pelabuhan Ekspor

 

Gubernur Banten Andra Soni, Menerima Kunjungan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Banten Aim Nursalim Saleh Beserta Jajaran Di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa (1/7/2025).


Gubernur Banten Andra Soni mengatakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi 8 persen yang menjadi cita-cita Presiden Prabowo Subianto, dirinya akan mengkoordinasikan Pelabuhan Bojonegara sebagai pelabuhan ekspor.

Hal itu diungkap Andra Soni usai menerima kunjungan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Banten Aim Nursalim Saleh beserta jajaran di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl.Brigjen KH. Syam'un No.5, Kota Serang, Selasa (1/7/2025).

‘Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk dapat mengoptimalkan Pelabuhan Bojonegara sebagai pelabuhan ekspor bagi  eksportir asal Provinsi Banten” ungkapnya.

Dikatakan, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi juga perlu didukung persepsi baik. Dirinya mengajak semua pihak untuk bersama-sama  membangun persepsi baik tentang Provinsi Banten. 

"Bila itu terjadi, maka tentu IPM kita akan meningkat dan kesejahteraan masyarakat Banten bisa meningkat. Maka bersama-sama kita suarakan semangat kita untuk Banten bisa mengoptimalkan potensi yang ada," jelasnya

Andra Soni memutuskan untuk mewujudkan hal tersebut tentunya memiliki tantangan yang berat. Namun hal itu dapat dilewati dengan bersama-sama, baik itu kolaborasi Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah.

"Tadi kita juga diskusi beberapa hal yang akan kita kerjasamakan, mulai dari pertukaran data terkait potensi pendapatan. Baik pendapatan yang diurusi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," katanya.

Pada kesempatan itu, Andra Soni menuturkan beberapa tahun lalu Provinsi Banten menjadi daerah dengan realisasi investasi terbesar kelima di Indonesia. Sehingga diharapkan realisasi tersebut dapat berkorelasi dengan peningkatan Pendapatan Daerah .

"Mari kita bahu-membahu mengangkat perekonomian kita," pungkasnya.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Banten Aim Nursalim Saleh menuturkan terdapat beberapa hal yang dibahas dalam kunjungan tersebut, diantaranya terkait menggali potensi pajak yang ada di wilayah Provinsi Banten.

"Potensi pajak itu tergantung perkembangan ekonomi yang ada di wilayahnya, perkembang ekonomi di Banten ini lagi meningkat - meningkatnya. Nanti kami bersama tim provinsi akan berbicara lebih detail lagi terkait potensi-potensinya," ujarnya.

Selanjutnya, ia mengatakan dengan adanya stimulus atau kebijakan yang diberikan pemerintah daerah untuk menggairahkan ekonomi juga dapat meningkatkan penerimaan pajak di daerah itu

"Seperti relaksasi pajak kendaraan bermotor, ini akan meningkat dan juga mutasi akan dipermudah masuk ke Provinsi Banten. Itu salah satu kebijakan yang bisa meningkatkan PAD dan juga dari kita meningkatkan penerimaan pajak," pungkasnya. (Tri/Red).